Pengertian Dasar: Jual-Beli/Pertukaran Kripto CEX (Centralized Exchange)

KRIPTOWEB3.ID - Bursa perdagangan atau tempat jual-beli kripto terpusat (CEX) adalah platform pertukaran yang memfasilitasi perdagangan aset kripto pada ekosistem yang terpusat dan dikendalikan oleh perusahaan atau entitas tertentu.

Apa Itu Platform Pertukaran Kripto CEX?

Platform Pertukaran Kripto CEX (Centralized Exchange) adalah platform tempat pengguna dapat membeli, menjual, atau menukar berbagai jenis aset kripto menggunakan mata uang tradisional atau mata uang kripto lainnya. CEX dioperasikan oleh perusahaan atau lembaga, berbeda dengan platform DEX (Decentralized Exchange) yang tidak memerlukan pihak ketiga.

Keistimewaan utama dari CEX adalah antarmuka pengguna yang umumnya lebih mudah dipahami dan digunakan, sehingga cocok bagi pengguna baru yang ingin terjun ke dunia kripto. Namun, pengguna harus mempercayakan aset mereka kepada platform tersebut, sehingga risiko keamanan menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.

Pusat Jual Beli Kripto platform CEX

Contoh platform CEX termasuk Binance, Kraken, Indodax, Coinbase, dan lainnya. Platform-platform ini menyediakan berbagai layanan seperti perdagangan spot, perdagangan berjangka, serta fitur-fitur lainnya yang memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan berbagai jenis aset kripto. Meskipun demikian, pengguna perlu mewaspadai risiko keamanan dan mempertimbangkan untuk menggunakan strategi keamanan tambahan saat bertransaksi di platform CEX.

Pada platform CEX, pengguna dapat membeli, menjual, dan menukar berbagai aset kripto dengan mata uang fiat seperti IDR, USD, EUR dll atau aset kripto lainnya. Platform-platform ini sering kali memiliki antarmuka yang ramah pengguna, memiliki ketersediaan likuiditas yang tinggi, dan memiliki tim dukungan layanan pelanggan.

Namun, kendali penuh atas dana dan kunci pribadi aset kripto biasanya berada di tangan platform jual-beli ini, meningkatkan risiko keamanan. CEX juga dapat menjadi target serangan hacker karena adanya pusat data sentral yang dapat menjadi titik lemah dalam keamanan sistem.

Meskipun demikian, CEX tetap menjadi pilihan populer bagi banyak pengguna kripto karena kemudahan penggunaan, likuiditas yang tinggi, dan berbagai fitur perdagangan yang ditawarkan.

Baca Juga: Pengertian Platform Pertukaran Kripto (DEX) Decentralized Exchange

Cara Kerja Platform Pertukaran Kripto CEX

Platform CEX (Centralized Exchange) adalah sistem pertukaran kripto yang terpusat, di mana pengguna dapat membeli, menjual, dan menukar aset kripto. Cara kerjanya melibatkan beberapa langkah:

  1. Pendaftaran dan Verifikasi: Pengguna harus mendaftar dan membuat akun di platform CEX. Biasanya, proses ini melibatkan verifikasi identitas (KYC) untuk mematuhi regulasi dan keamanan.

  2. Deposit Dana: Setelah mendaftar, dan memiliki akun terverifikasi pengguna dapat melakukan deposit dana ke dalam akun mereka pada bursa tersebut. Dana ini dapat berupa mata uang fiat (seperti IDR, USD, EUR dan jenis uang Fiat lainnya) atau berbagai jenis kripto lainnya yang terlisting bisa digunakan untuk membeli atau menjual aset kripto.

  3. Pemilihan Pasangan Perdagangan: Platform CEX biasanya menyediakan berbagai pasangan perdagangan, misalnya Bitcoin (BTC) terhadap Ethereum (ETH) BTC - IDR atau Ethereum terhadap token ERC-20 lainnya. Pengguna dapat memilih pasangan aset yang ingin di perdagangkan, sesuai pasangan yang tersedia pada masing-masing platform CEX.

  4. Penempatan Order/Pesanan: Setelah memilih pasangan perdagangan, pengguna dapat memasukkan order, baik itu beli (buy order) atau pesanan jual (sell order), serta menentukan harga dan jumlah aset yang ingin mereka jual atau beli.

  5. Pencocokan Order: Sistem platform CEX mencocokkan pesanan dari pembeli dan penjual yang sesuai, memfasilitasi pertukaran aset kripto di harga yang disepakati oleh kedua belah pihak.

  6. Penyelesaian dan Penarikan Aset: Setelah pesanan dicocokkan, aset kripto yang dibeli akan masuk ke dalam akun pengguna. Pengguna dapat memilih untuk menyimpan aset tersebut di dalam akun mereka atau menariknya ke dompet kripto pribadi.

  7. Keamanan dan Layanan Pelanggan: Platform CEX juga bertanggung jawab untuk menjaga keamanan aset dan data pengguna. Mereka juga menyediakan layanan pelanggan untuk membantu pengguna dalam memecahkan masalah atau pertanyaan terkait platform.

Cara kerja CEX adalah dengan menyediakan infrastruktur terpusat untuk memfasilitasi perdagangan kripto, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi jual-beli dengan mudah dan cepat. Namun, karena sifat terpusatnya, pengguna harus mempercayakan kontrol penuh atas aset mereka kepada platform tersebut, yang kemungkinan memiliki risiko keamanan (ingat kasus MtGox bagi yang sudah kenal bitcoin sejak awal).

Baca Juga: Pengertian Dompet Kripto Perangkat Keras (Hardware Wallet) 

Perbedaan Platform Pertukaran Kripto CEX dan DEX

Perbedaan utama antara platform pertukaran kripto terpusat (CEX) dan terdesentralisasi (DEX) adalah dalam struktur, kontrol aset, serta cara kerja dan penggunaannya:

  1. Struktur:

    • CEX (Centralized Exchange): CEX adalah platform pertukaran yang terpusat dan dikelola oleh entitas tertentu atau perusahaan. Semua perdagangan dilakukan di dalam lingkungan yang terpusat, di bawah kendali dan manajemen perusahaan tersebut.
    • DEX (Decentralized Exchange): DEX adalah platform pertukaran yang terdesentralisasi yang tidak memiliki entitas pusat pengendali. Perdagangan terjadi langsung antara pengguna, menggunakan smart contract atau protokol blockchain untuk memfasilitasi transaksi tanpa perantara.
  2. Kontrol Aset:

    • CEX: Di CEX, pengguna menyerahkan kendali penuh atas aset kripto mereka kepada platform. Platform memiliki kunci pribadi dan kendali atas aset yang disimpan di dalam akun pengguna.
    • DEX: Dalam DEX, pengguna memiliki kendali penuh atas aset mereka. Aset tetap berada di dalam dompet (wallet) pribadi pengguna dan tidak disimpan di dalam akun platform.
  3. Cara Kerja:

    • CEX: Transaksi di CEX dijalankan secara terpusat, menggunakan infrastruktur yang dikelola oleh perusahaan atau entitas tersebut. Perdagangan seringkali lebih cepat karena dioperasikan dalam lingkungan terpusat.
    • DEX: DEX beroperasi secara terdesentralisasi. Smart contract atau protokol blockchain yang digunakan memfasilitasi pertukaran aset secara langsung antara pengguna, tanpa ada entitas perantara yang mengelola perdagangan.
  4. Keamanan:

    • CEX: Meskipun CEX sering memiliki keamanan tingkat tinggi, risiko keamanan lebih besar karena ada entitas pusat yang dapat menjadi target serangan hacker.
    • DEX: DEX memiliki keamanan yang lebih tinggi karena tidak ada entitas pusat yang menyimpan aset pengguna. Namun, risiko kontrak cerdas (smart contract) dan kerentanan teknis lainnya tetap ada.

Pilihan antara CEX dan DEX tergantung pada preferensi pengguna terkait kontrol atas aset, keamanan, dan preferensi dalam struktur serta cara kerja platform. CEX seringkali menawarkan likuiditas yang lebih tinggi dan antarmuka pengguna yang lebih ramah, sementara DEX menawarkan desentralisasi dan kendali penuh atas aset tetapi mungkin memiliki likuiditas yang lebih rendah dan antarmuka yang lebih kompleks.

Baca Juga: Pengertian Hardfork Pada Blockchain

Daftar Beberapa Situs (Pertukaran) Jual-beli Kripto CEX Indonesia

Beberapa platform jual-beli kripto CEX yang beroperasi di Indonesia antara lain:

  1. Indodax (Indonesia Digital Asset Exchange): Indodax adalah salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia dan merupakan Pioneer diantara platform CEX di Indonesia yang menyediakan layanan jual-beli berbagai aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan beberapa kripto lainnya dengan pasangan Rupiah (IDR).

  2. Tokocrypto: Tokocrypto merupakan platform yang menyediakan layanan jual-beli kripto dengan Rupiah (IDR) di Indonesia. Mereka menyediakan beberapa aset kripto populer untuk diperdagangkan, TOKOcrypto termasuk anak usaha dari Binance raksasa bursa kripto Global.

  3. Zipmex: Zipmex adalah platform jual-beli kripto yang hadir di Indonesia. Mereka menawarkan layanan perdagangan dengan berbagai aset kripto dan fiat seperti Bitcoin, Ethereum, dan beberapa mata uang fiat.

  4. Luno: Luno merupakan platform global yang juga beroperasi di Indonesia. Mereka menyediakan layanan jual-beli Bitcoin dan Ethereum dengan beberapa mata uang fiat, termasuk Rupiah (IDR).

  5. Pintu: Pintu adalah platform jual-beli kripto yang memungkinkan pengguna Indonesia untuk membeli, menjual, dan menyimpan berbagai aset kripto dengan Rupiah (IDR) secara mudah.

Dan masih ada beberapa platform CEX lainnya, Perlu diingat! bahwa sebelum menggunakan platform jual-beli kripto, penting untuk memeriksa reputasi, keamanan, dan ketentuan layanan dari setiap platform tersebut, serta memastikan bahwa platform tersebut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda dalam bertransaksi kripto.

Baca Juga: Pengertian Kripto (DeFi) Decentralized Finance

Potensi Platform Pertukaran Kripto CEX di era Web3

Di era Web3, platform CEX (Centralized Exchange) memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi pesaing serius bagi bursa saham tradisional. Beberapa potensi platform CEX di masa depan dibandingkan dengan bursa saham tradisional adalah:

  1. Akses Global dan Fleksibilitas: Platform CEX memungkinkan akses global bagi pengguna dari berbagai negara untuk memperdagangkan aset kripto. Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar daripada bursa saham tradisional yang sering memiliki batasan geografis.

  2. Teknologi Terdepan: Platform CEX aktif mengadopsi teknologi terbaru, seperti blockchain, untuk meningkatkan keamanan, kecepatan, dan efisiensi perdagangan. Ini dapat menghadirkan pengalaman perdagangan yang lebih baik dibandingkan dengan bursa saham tradisional.

  3. 24/7 Perdagangan: Perdagangan kripto di platform CEX dapat dilakukan 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Hal ini berbeda dengan bursa saham tradisional yang memiliki jam perdagangan terbatas.

  4. Inovasi dan Fleksibilitas Produk: Di lingkungan atau ekosistem DeFi (Decentralized Finance), CEX terus mengembangkan produk baru dan layanan yang lebih inovatif, termasuk produk derivatif, staking, yield farming, dan lainnya. Ini memberikan fleksibilitas dan kesempatan untuk investor baru.

  5. Partisipasi Lebih Luas: Platform CEX menyediakan akses ke pasar finansial bagi mereka yang sebelumnya tidak terjangkau oleh bursa saham tradisional. Ini dapat membantu mengurangi kesenjangan keuangan dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk berinvestasi.

Meskipun demikian, bursa saham tradisional memiliki regulasi yang kuat, likuiditas yang besar, dan sejarah panjang dalam industri keuangan. Sementara platform CEX memiliki potensi pertumbuhan yang besar, mereka juga harus menghadapi tantangan terkait regulasi, keamanan, dan penerimaan massal yang masih harus diatasi agar dapat bersaing secara efektif dengan bursa saham tradisional.

Dalam perkembangannya, kerja sama atau integrasi antara CEX dan infrastruktur tradisional mungkin menjadi kunci bagi penerimaan yang lebih luas di masa depan.

Baca Juga: Pengertian Program Bounty Kripto

Tips Bagi Pemula Sebelum Berpartisipasi Dalam Situs Jual-beli Kripto CEX

Sebelum terlibat dalam platform jual-beli kripto di CEX, beberapa tips yang perlu dipertimbangkan bagi pemula:

  1. Edukasi dan Pengetahuan Dasar: Belajarlah tentang aset kripto secara menyeluruh. Pahami teknologi blockchain, perbedaan antara berbagai jenis aset kripto, dan mekanisme perdagangan di CEX.

  2. Riset dan Analisis: Selalu lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. Pelajari tren pasar, potensi proyek kripto, dan berita terkini terkait pasar kripto.

  3. Diversifikasi Portofolio: Jangan menempatkan semua investasi ke dalam satu aset kripto. Diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi risiko.

  4. Pemahaman Terhadap Risiko: Sadarilah bahwa investasi dalam aset kripto memiliki risiko tinggi. Jangan menginvestasikan uang yang Anda tidak mampu untuk kehilangan.

  5. Pengelolaan Risiko: Tetapkan rencana keuangan dan batas kerugian yang dapat Anda terima sebelum terlibat dalam perdagangan kripto. Jangan terjebak dalam emosi atau terlalu terpengaruh oleh fluktuasi pasar juga Fomo.

  6. Memahami Biaya Perdagangan dan Keamanan: Pahami biaya transaksi yang dikenakan oleh platform CEX. Selain itu, pastikan platform memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat seperti otentikasi dua faktor dan penyimpanan aset yang aman (umumnya platform CEX memiliki cold wallet).

  7. Pemantauan Terus-Menerus: Pantau portofolio Anda secara teratur. Pelajari perubahan harga, berita terbaru, dan pergerakan pasar untuk membuat keputusan yang tepat.

  8. Gunakan Akun Demo (Jika Ada): Beberapa platform CEX menyediakan akun demo. Gunakan fasilitas ini untuk memahami cara kerja platform tanpa harus mengambil risiko finansial.

  9. Jangan Terburu-buru: Jangan terburu-buru dalam megambil atau membuat keputusan. Lakukan evaluasi menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual aset kripto.

  10. Pembelajaran Berkelanjutan: Pelajari terus tentang dunia kripto. Pasar dan teknologi aset digital terus berkembang, jadi tetaplah mendapatkan informasi terkini tentang perubahan dan inovasi terbaru dalam industri Blockchain ini.

Mengumpulkan pengetahuan dan memahami risiko serta cara mengelola investasi Anda adalah kunci untuk meminimalkan potensi kerugian finansial saat berpartisipasi dalam platform jual-beli kripto di CEX.

Baca Juga: Pengertian Smart Contracts Dalam Blockchain

Kekurangan dan Kelebihan Platform CEX

Terdapat kelebihan dan kekurangan pada platform jual-beli kripto CEX (Centralized Exchange). Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Kelebihan:

  1. Antarmuka Pengguna yang Ramah: CEX biasanya memiliki antarmuka pengguna yang lebih mudah digunakan, cocok untuk pemula yang baru terjun ke dalam dunia kripto atau Blockchain.

  2. Likuiditas yang Tinggi: Platform-platform exchange terpusat cenderung memiliki likuiditas yang tinggi, memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan harga yang lebih kompetitif.

  3. Dukungan Pelanggan: Biasanya, CEX memiliki layanan pelanggan yang baik, siap membantu pengguna jika mereka mengalami masalah atau memiliki pertanyaan.

  4. Fitur Tambahan: Beberapa CEX menawarkan fitur-fitur canggih tambahan seperti analisis pasar, perdagangan berjangka, atau derivatif lainnya yang dapat menambah nilai bagi pengguna yang ingin melakukan perdagangan yang lebih kompleks.

Kekurangan:

  1. Risiko Keamanan yang Lebih Tinggi: Platform terpusat lebih rentan terhadap serangan hacker karena mereka menyimpan aset di dalam server terpusat. Keamanan lebih bergantung pada keandalan platform tersebut.

  2. Ketergantungan pada Pihak Ketiga: Pengguna menyerahkan kendali atas aset digital mereka kepada platform CEX. Jika platform mengalami masalah teknis atau keuangan, pengguna dapat menghadapi risiko kehilangan akses atau kontrol atas aset mereka.

  3. Keterbatasan Privasi: Beberapa platform CEX memerlukan verifikasi identitas KYC (Know your customers) yang ketat sebelum pengguna dapat melakukan perdagangan baik menjual atu membeli, yang bisa mengurangi privasi pengguna.

  4. Potensi Keterlambatan Transaksi: Karena sifat terpusatnya, terkadang transaksi di CEX dapat mengalami keterlambatan atau masalah teknis yang mempengaruhi kecepatan dan kinerja perdagangan.

  5. Keterbatasan Inovasi DeFi: CEX umumnya tidak se-fleksibel DEX (Decentralized Exchange) dalam mengadopsi inovasi terbaru dari ruang DeFi, sehingga kadang kala mereka ketinggalan dalam memperkenalkan fitur atau layanan baru.

Memahami kelebihan dan kekurangan platform CEX penting bagi para pengguna sebelum mereka terlibat dalam aktivitas perdagangan kripto. Ini membantu mereka untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan, risiko, dan preferensi mereka.

Baca Juga: Pengertian Kripto Staking Pada Blockchain

Kesimpulan

Platform pertukaran atau jual beli kripto CEX (Centralized Exchange) merupakan platform perdagangan yang terpusat dan dikelola oleh entitas atau perusahaan tertentu. Di dalam CEX, pengguna dapat membeli, menjual, dan menukar berbagai aset kripto menggunakan mata uang fiat atau kripto lainnya.

Sistemnya terpusat dan dijalankan oleh perusahaan, sehingga pengguna menyerahkan kendali atas aset mereka kepada platform. Kelebihannya termasuk antarmuka pengguna yang mudah digunakan, likuiditas yang tinggi, dan layanan pelanggan yang baik.

Namun, kekurangannya adalah risiko keamanan yang lebih tinggi karena ketergantungan pada entitas terpusat, keterbatasan privasi, dan keterlambatan transaksi yang terkadang bisa terjadi. Memahami karakteristik dasar dan risiko CEX penting bagi pengguna sebelum terlibat dalam perdagangan kripto untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Joko
Joko Belajar mencintai alam sekitar tanpa merusaknya. Semua sudah disediakan oleh alam, dari alam kembali ke alam - Mari kita rawat alam ini.