Pengetahuan dasar: Konsesus Blockchain PoS (Proof-of-Stake)

KRIPTOWEB3.ID - Istilah PoS merujuk pada konsensus Proof of Stake dalam dunia blockchain. Ini adalah mekanisme yang digunakan untuk mencapai kesepakatan tentang transaksi dan keadaan jaringan dalam blockchain.

Apa Itu Konsensus (PoS) Proof of Stake?

Proof of Stake (PoS) adalah salah satu mekanisme konsensus yang digunakan dalam blockchain untuk mengonfirmasi dan memvalidasi transaksi yang terjadi di dalam jaringan. Berbeda dengan Proof of Work (PoW) yang mengandalkan kekuatan komputasi untuk menyelesaikan masalah matematika yang rumit, PoS mengandalkan konsep kepemilikan kripto untuk mengamankan jaringan.

Dalam sistem PoS, proses validasi transaksi dilakukan oleh "penambang" yang dipilih berdasarkan jumlah kripto yang mereka pegang atau staked (diamankan) dalam jaringan. Penambang atau validator dengan jumlah kripto yang lebih besar yang disimpan dalam dompetnya memiliki peluang lebih besar untuk dipilih sebagai pemegang blok yang bertugas untuk memverifikasi transaksi dan menambahkannya ke dalam blockchain.

konsensus PoS (Proof of Stake)

Keamanan jaringan dalam PoS didasarkan pada kepercayaan bahwa pemegang kripto yang memiliki kepentingan dalam kelancaran dan keberhasilan jaringan tidak akan merusaknya karena tindakan tersebut akan merugikan kepemilikan mereka sendiri. Dengan demikian, PoS berupaya untuk menciptakan insentif bagi pemegang kripto untuk bertindak secara jujur dan mendukung keamanan jaringan.

PoS dianggap oleh beberapa orang sebagai alternatif yang lebih hemat energi dan lebih efisien dibandingkan PoW, tetapi juga memiliki keunikan dan tantangan tersendiri dalam hal keamanan dan mekanisme pengaturannya.

Berbeda dengan PoW (Proof of Work), di mana penambang menggunakan daya komputasi untuk menyelesaikan tugas matematika yang rumit, PoS tidak memerlukan proses komputasi yang intensif.

Baca Juga: Pengertian Konsensus (PoW) Proof of Work

Beberapa Poin Penting tentang Proof of Stake (PoS):

  1. Validasi Berdasarkan Staking: Dalam PoS, validasi transaksi dan pembuatan blok baru dilakukan oleh validator yang dipilih berdasarkan jumlah koin atau token yang mereka 'stake' atau 'mengunci sejumlah koin' sebagai jaminan keamanan keamanan jaringan.

  2. Koin sebagai Bukti Kepentingan: Konsep dasar PoS adalah bahwa pemilik koin atau token memiliki kepentingan dalam mempertahankan keamanan jaringan, dan semakin banyak koin yang mereka pegang dan di kunci pada dompet jaringan, semakin besar kesempatan mereka untuk dipilih sebagai validator.

  3. Kompromi Antara Keamanan dan Efisiensi Energi: PoS dianggap memiliki potensi untuk mengurangi konsumsi energi yang tinggi yang terkait dengan PoW, karena tidak memerlukan daya komputasi yang sangat intensif (Namun ada beberapa konsensus yang jauh lebih hemat energi dan skalabilitas tinggi, seperti DPoS).

  4. Potensi Pengembangan Desentralisasi yang Lebih Baik: Konsensus PoS juga dianggap memiliki potensi untuk mempromosikan desentralisasi yang lebih baik dalam jaringan, meskipun hal ini tergantung pada implementasi dan desain sistem yang diterapkan oleh setiap blockchain.

  5. Keamanan dan Serangan: Ada pertanyaan tentang potensi serangan 51% yang terkait dengan konsensus PoS, meskipun serangan semacam itu biasanya lebih mahal untuk dilakukan dibandingkan dengan konsensus PoW.

  6. Variasi dan Inovasi: Terdapat berbagai varian PoS seperti Delegated Proof of Stake (DPoS) dan Proof of Authority (PoA), masing-masing dengan mekanisme yang sedikit berbeda dalam pemilihan validator dan keamanan jaringan.

PoS adalah salah satu alternatif konsensus yang telah mendapatkan popularitas karena berbagai potensinya, terutama dalam hal efisiensi energi dan potensi untuk meningkatkan skala desentralisasi.

Baca Juga: Pengertian Konsensus (DPoS) Delegated Proof of Stake

Cara Kerja Konsensus PoS

Cara kerja konsensus Proof of Stake (PoS) dalam blockchain berbeda dengan PoW. Berikut adalah prinsip dasarnya:

1. Pemilihan Validator:

  • Berbeda dengan PoW di mana penambang yang memiliki daya komputasi yang tinggi berkompetisi untuk menyelesaikan tugas matematika, dalam konsensus PoS memilih validator atau penambang baru berdasarkan jumlah koin atau token yang mereka 'stake' atau 'di kunci pada jaringan' sebagai jaminan keamanan.

2. Staking Koin:

  • Para pemegang koin atau token memasukkan sebagian atau semua koin mereka ke dalam 'staking' (mengunci koin/token) dalam wallet mereka. Jumlah koin yang ditambahkan ke dalam 'staking' akan menentukan peluang peserta untuk dipilih sebagai validator.

3. Pemilihan Validator:

  • Proses pemilihan validator bisa berbeda-beda antar tiap blockchain yang satu dengan lainnya. Namun, umumnya, semakin besar jumlah koin yang 'distake', semakin besar kemungkinan untuk dipilih sebagai validator untuk memvalidasi transaksi.

4. Validasi Transaksi:

  • Validator yang dipilih akan memvalidasi transaksi dan menciptakan blok baru dalam jaringan blockchain. Mereka melakukan tugas ini sebagai kontribusi terhadap keamanan jaringan.

5. Reward bagi Validator:

  • Validator yang berhasil memvalidasi transaksi dan membuat blok baru akan menerima hadiah berupa koin atau token sebagai insentif untuk kontribusi mereka dalam mempertahankan keamanan jaringan (imbalan ini sering disebut sebagai biaya jaringan atau network fees).

6. Sanksi atau Denda:

  • Ada juga mekanisme sanksi atau denda dalam konsensus PoS yang menghukum tindakan tidak etis atau tidak jujur dari validator pada ekosistem, seperti mencoba menipu atau manipulasi sistem.

Baca Juga: Pengertian Konsensus (PoA) Proof of Authority

7. Rotasi Validator:

  • Beberapa blockchain PoS memiliki mekanisme rotasi validator untuk mendorong partisipasi yang adil dan mencegah konsentrasi kekuasaan pada sekelompok kecil validator.

PoS berfokus pada konsep kepemilikan koin kripto atau token sebagai bukti kepentingan dalam keamanan jaringan, dan semakin besar 'stake' yang dimiliki seseorang, semakin besar peluangnya untuk memvalidasi transaksi. Ini adalah perbedaan utama dengan PoW yang menggunakan daya komputasi untuk mencapai konsensus.

Siapa Saja yang Dapat Berpartisipasi Menjadi Validator di Konsensus PoS?

Dalam konsensus Proof of Stake (PoS), siapa pun yang memiliki koin atau token dalam blockchain yang mendukung konsensus PoS dapat berpartisipasi sebagai validator. Namun, tidak semua pemegang koin atau token tersebut otomatis menjadi validator. Di beberapa blockchain PoS, terdapat persyaratan dan mekanisme tertentu yang menentukan siapa saja yang layak dan dapat menjadi validator.

Beberapa Faktor yang Menentukan Pemilihan Validator dalam PoS:

  1. Jumlah Koin atau Token yang Dimiliki: Semakin besar jumlah koin atau token yang dimiliki seseorang dan 'distake' dalam jaringan, semakin besar peluangnya untuk dipilih sebagai validator.

  2. Ketentuan Minimum Koin yang Diperlukan: Beberapa jaringan mungkin memiliki ketentuan minimum jumlah koin yang diperlukan agar seseorang bisa atau layak menjadi validator.

  3. Proses Seleksi dan Rotasi: Ada mekanisme dalam beberapa blockchain PoS yang secara acak atau berdasarkan algoritma tertentu memilih validator dari mereka yang memenuhi syarat, sering kali dengan tujuan untuk mencegah konsentrasi kekuasaan pada sekelompok kecil validator.

  4. Komitmen terhadap Keamanan Jaringan: Beberapa blockchain memerlukan komitmen terhadap keamanan jaringan dari calon validator, dan dapat memberlakukan sanksi atau denda bagi validator yang tidak menjaga integritas jaringan.

  5. Proses Verifikasi Identitas: Beberapa jaringan PoS dapat memerlukan proses verifikasi identitas untuk memastikan bahwa validator adalah entitas yang dapat dipercaya.

Penting untuk dicatat bahwa setiap blockchain PoS mungkin memiliki aturan dan persyaratan yang berbeda-beda untuk pemilihan validator. Namun, secara umum, siapa pun yang memiliki koin atau token dalam jaringan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh protokol PoS bisa berpotensi menjadi validator.

Persyaratan Umum Menjadi Validator PoS

Persyaratan umum untuk menjadi validator dalam konsensus Proof of Stake (PoS) dapat bervariasi tergantung pada jaringan blockchain tertentu. Namun, beberapa persyaratan umum yang biasanya dibutuhkan adalah:

Baca Juga: Pengertian Governance Pada Ekosistem Blockchain

1. Jumlah Koin atau Token yang Ditahan:

  • Biasanya, validator harus 'men-stake' aka menahan sejumlah koin atau token dalam jaringan untuk menjadi kandidat sebagai validator. Jumlah minimum yang diperlukan dapat bervariasi dari blockchain ke blockchain lainnya.

2. Keamanan Jaringan dan Kehandalan:

  • Validator harus menjaga keamanan jaringan dan memastikan kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan oleh protokol PoS. Kehandalan dalam menjalankan node validator juga sangat penting.

3. Koneksi Internet yang Stabil:

  • Memiliki kecepatan koneksi internet yang stabil secara terus-menerus diperlukan untuk memastikan partisipasi yang konsisten dalam validasi transaksi.

4. Perangkat Lunak Khusus (Jika Diperlukan):

  • Beberapa blockchain PoS mungkin memerlukan perangkat lunak khusus yang mendukung operasi validator. Ini bisa berupa node klien, software dompet (wallet), atau perangkat lunak khusus validator.

5. Perangkat Keras yang Mumpuni (Opsional):

  • Sementara kebanyakan validator PoS dapat beroperasi dengan perangkat keras (Hardware) biasa, dalam beberapa kasus, validator yang ingin meningkatkan kinerja dan kecepatan dapat memilih untuk menggunakan perangkat keras yang lebih kuat atau memiliki spesifikasi yang lebih tinggi (tiap-tiap jaringan Blockchain memiliki kriteria dan spesifikasi khusus).

6. Identifikasi dan Verifikasi (Jika Diperlukan):

  • Beberapa blockchain PoS mungkin memerlukan verifikasi identitas untuk menjadi validator, termasuk proses identifikasi yang sesuai dan pemeriksaan latar belakang.

Penting! untuk dicatat bahwa persyaratan ini dapat bervariasi dari satu blockchain ke blockchain lainnya. Setiap proyek atau jaringan PoS memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh calon validator untuk dapat berpartisipasi dalam validasi transaksi dan mendapatkan imbalan sebagai insentif.

Baca Juga: Perbedaan Antara Koin dan Token Kripto

Apa Manfaat Konsensus PoS bagi Sebuah Ekosistem Blockchain?

Konsensus Proof of Stake (PoS) memiliki sejumlah manfaat yang dapat membawa perubahan positif bagi ekosistem blockchain:

1. Efisiensi Energi yang Lebih Baik:

PoS tidak memerlukan daya komputasi yang intensif seperti pada jaringan konsensus PoW, sehingga mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan jaringan. Hal ini memperbaiki efisiensi energi secara keseluruhan dalam operasi blockchain.

2. Skalabilitas yang Ditingkatkan:

Dalam beberapa kasus, PoS dapat memberikan tingkat skalabilitas yang lebih baik, karena tidak bergantung pada pemecahan tugas matematika yang kompleks. Ini memungkinkan penanganan transaksi yang lebih cepat dan dalam jumlah lebih besar dalam jaringan jika dibandingkan dengan PoW.

3. Partisipasi yang Lebih Luas:

PoS memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari pemegang koin atau token dalam keamanan jaringan. Ini dapat mendorong desentralisasi yang lebih baik karena lebih banyak orang dapat berkontribusi pada validasi transaksi.

4. Menekan Konsentrasi Kekuasaan:

Dalam beberapa implementasi, PoS mendorong distribusi yang lebih merata dari kekuasaan di antara validator, mengurangi risiko konsentrasi kekuasaan pada kelompok-kelompok kecil.

5. Insentif untuk Penyimpanan Jangka Panjang:

PoS memberikan insentif bagi pemegang koin atau token untuk menyimpan aset digital mereka dalam jangka panjang. Dengan 'staking' koin, mereka dapat memperoleh imbalan dalam bentuk hadiah atau dividen yang dihasilkan oleh validasi transaksi.

6. Potensi Keamanan yang Tinggi:

Meskipun PoS dapat memiliki risiko 51% attack, implementasi yang baik dan mekanisme sanksi dapat memberikan tingkat keamanan yang tinggi dalam jaringan blockchain.

7. Potensi Pengurangan Pemusatan Kekuasaan:

Dengan mekanisme rotasi dan insentif yang tepat, PoS bisa membantu mengurangi tingkat pemusatan kekuasaan dalam jaringan, tergantung pada desain dan implementasi sistem PoS.

Kombinasi dari manfaat-manfaat ini membuat PoS menarik bagi banyak proyek blockchain yang berusaha untuk meningkatkan efisiensi, partisipasi, dan keamanan jaringan dalam ekosistem mereka.

Baca Juga: Pengertian DeFi Kripto Decentralized Finance

Keunggulan dan Kekurangan Konsensus PoS?

Terdapat sejumlah keunggulan dan kekurangan dari konsensus Proof of Stake (PoS) dalam dunia blockchain:

Keunggulan Konsensus PoS:

  1. Efisiensi Energi yang Lebih Baik: PoS tidak memerlukan komputasi yang intensif seperti PoW, sehingga mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan jaringan.

  2. Skalabilitas yang Ditingkatkan: Dalam beberapa kasus, PoS dapat memberikan tingkat skalabilitas yang lebih baik, memungkinkan penanganan transaksi yang lebih cepat dan lebih besar dalam jaringan.

  3. Partisipasi yang Lebih Luas: PoS memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari pemegang koin atau token dalam keamanan jaringan, mendorong desentralisasi yang lebih baik.

  4. Menekan Konsentrasi Kekuasaan: PoS mendorong distribusi yang lebih merata dari kekuasaan di antara validator, mengurangi risiko konsentrasi kekuasaan pada kelompok-kelompok kecil.

  5. Insentif untuk Penyimpanan Jangka Panjang: Memberikan insentif bagi pemegang koin atau token untuk menyimpan aset digital dalam jangka panjang melalui 'staking', memungkinkan mereka untuk memperoleh imbalan.

Kekurangan Konsensus PoS:

  1. Risiko 51% Attack: PoS memiliki risiko serangan mayoritas (51% attack), meskipun serangan semacam itu biasanya lebih mahal untuk dilakukan dibandingkan pada jaringan PoW.

  2. Risiko Sentralisasi dalam Distribusi Awal Koin: Konsentrasi jumlah besar koin pada sedikit individu pemegang koin, dalam distribusi awal dapat menyebabkan sentralisasi kekuasaan di kemudian hari.

  3. Masalah Verifikasi Identitas: Beberapa sistem PoS memerlukan proses verifikasi identitas, yang dapat membatasi partisipasi bagi mereka yang tidak dapat memenuhi persyaratan verifikasi.

  4. Tantangan Desain yang Kompleks: Desain yang tepat untuk memastikan keadilan dalam pemilihan validator serta pencegahan serangan memerlukan kerumitan yang tinggi.

Meskipun konsensus PoS memiliki sejumlah keunggulan seperti efisiensi energi dan partisipasi yang lebih luas, ada juga tantangan seperti risiko 51% attack dan sentralisasi awal yang harus diatasi dalam implementasinya. Pendekatan yang tepat dalam desain dan implementasi PoS sangat penting untuk mengatasi beberapa kekurangan yang ada.

Baca Juga: Pengertian Istilah Fork Pada Blockchain

Hambatan dan Peluang Konsensus PoS

Selain memiliki keunggulan, tentunya konsesus Proof of Stake (PoS) juga memiliki kekurangannya. Juga masih terdapat beberapa tantangan atau hambatan dalam pengembangan konsesus tersebut. Meski memiliki beberapa hambatan ia masih memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Hambatan dan peluang besarnya adalah sebagai berikut:

Hambatan Konsensus PoS:

  1. Risiko 51% Attack: Meskipun lebih mahal, risiko serangan mayoritas (51% attack) tetap menjadi kekhawatiran dalam PoS, terutama jika ada entitas yang menguasai sebagian besar aset dan dapat menguasai jaringan.

  2. Masalah Distribusi Awal Koin: Distribusi awal koin yang tidak merata dapat mengarah pada pemusatan kekuasaan (centralized) pada sejumlah pemegang koin tertentu, menyebabkan ketidakseimbangan dalam keamanan jaringan.

  3. Proses Seleksi Validator yang Kompleks: Menciptakan mekanisme yang adil dan efisien dalam memilih validator, sambil mencegah penipuan atau manipulasi, merupakan tantangan desain yang kompleks.

  4. Tantangan Verifikasi Identitas: Beberapa blockchain PoS memerlukan verifikasi identitas, yang dapat membatasi partisipasi bagi mereka yang tidak dapat memenuhi persyaratan identifikasi.

Peluang Konsensus PoS:

  1. Efisiensi Energi dan Skalabilitas: Peluang untuk meningkatkan efisiensi energi dan skalabilitas jaringan dengan PoS adalah peluang besar, memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah.

  2. Partisipasi yang Luas: PoS dapat mendorong partisipasi yang lebih luas dari pemegang koin atau token, memperluas basis pengguna dan mengurangi risiko konsentrasi kekuasaan.

  3. Desentralisasi yang Lebih Baik: Jika dirancang dengan baik, PoS memiliki peluang untuk mencapai tingkat desentralisasi yang lebih baik daripada beberapa model konsensus lainnya.

  4. Peningkatan Keamanan: Dengan mekanisme sanksi yang tepat, PoS dapat memberikan tingkat keamanan yang tinggi dalam jaringan, asalkan ada perhatian terhadap risiko yang terkait.

Meskipun PoS menghadapi sejumlah hambatan, ada juga peluang besar dalam mengatasi masalah efisiensi energi, partisipasi yang lebih luas, dan peningkatan keamanan jika dikelola dengan baik. Pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan peluang ini dapat membantu pengembangan dan implementasi PoS yang lebih efektif.

Baca Juga: Pengertian DApps dan Web3

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, konsensus Proof of Stake (PoS) menawarkan sejumlah potensi yang signifikan seperti efisiensi energi yang lebih baik, partisipasi yang lebih luas, dan potensi peningkatan keamanan jaringan. Namun, PoS juga memiliki sejumlah tantangan, termasuk risiko 51% attack, masalah distribusi awal koin, serta kompleksitas dalam desain dan implementasi yang memadai.

Poin Penting:

  1. Potensi Keunggulan: Efisiensi energi yang lebih baik, partisipasi yang lebih luas, serta desentralisasi yang lebih baik adalah keunggulan utama yang ditawarkan PoS.

  2. Tantangan yang Harus Dihadapi: Risiko 51% attack, distribusi awal koin yang tidak merata, dan perluasan identitas verifikasi adalah tantangan utama yang perlu diatasi.

  3. Peluang untuk Pengembangan: Peluang dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan partisipasi dalam jaringan blockchain adalah fokus utama yang dapat dimanfaatkan.

  4. Kesinambungan Perdebatan: Perdebatan terus berlanjut seputar konsensus PoS dan kemampuannya untuk memenuhi standar keamanan dan desentralisasi yang diharapkan dalam ekosistem blockchain.

Pemahaman yang baik tentang potensi, tantangan, serta kebutuhan akan penyesuaian dan inovasi lebih lanjut merupakan kunci dalam mengembangkan PoS yang efektif dan aman dalam ekosistem blockchain.

Joko
Joko Belajar mencintai alam sekitar tanpa merusaknya. Semua sudah disediakan oleh alam, dari alam kembali ke alam - Mari kita rawat alam ini.